Inilah ilmu..... ( Ini postingan indah seorang sahabat )
@ilmu salaf itu di dada dada mereka.....
saya sekadar ingin memberikan faidah bahwa
“… Ilmu yang sejati itu letaknya di dada, bukan di tulisan…. bukan copy paste…”
oleh karena itu
” …Ilmus-salaf fis-suduur, ilmunaa fis-sutuur…” >> “ilmu salaf
itu di dada-dada mereka, sedangkan ilmu kita di lembaran-lembaran”
Maka, hendaknya jangan terpukau terlebih dahulu dengan saudari kita di
dunia maya yang terlihat banyak tulisan,banyak nukilkan perkataan salaf,
dan banyak nukilkan hadits. Boleh jadi, ilmu tersebut tidak meresap di
dadanya, kecuali hanya di wall fb-nya. Ketahuilah, bahwa barangkali
saudari kita yang tidak memilki waktu luang untuk aktif di internet,
bisa jadi ia lebih berilmu, lebih wara’,dan lebih menjaga kehormatan
daripada yang menonjol di FB karena ia lebih sibuk hadir di majelis ilmu
dan waktu sisanya untuk muraja’ah, menghafal nash, dan sebagian urusan
dunianya yang bermanfaat.
Insya Allah, semakin tersembunyi
seorang muslimah itu, dan semakin tidak menampakkan diri di hadapan
ajnabi,itulah yang terbaik.
Boleh jadi (meskipun tidak kita
generalisir), yang terlihat banyak tulisan di FB itu justru sedikit
ilmunya, kurang menjaga kehormatan, serta luntur rasa malu dan
cemburunya karena terbiasa berinteraksi dengan lawan jenis/melihat
kemungkaran internet di komputernya.
Demikian pula sebaliknya,
hendaknya muslimah pun menyadari bahwa orang-orang berilmu dari kalangan
ikhwan dan para ustadz yang mutqin ilmunya justru tidak sempat
mengelola facebook dengan baik. Itu karena waktunya sudah habis untuk
mengkaji ilmu atau mengajar. Maka, hendaknya muslimah pun tidak tertipu
dengan para saudara muslim yang terlihat banyak memilliki postingan,
tulisan,atau nukilan2 salaf di FB.
Allahu musta’an…
Saya
sendiri pun merasa betapa miskinnya ilmu yang dimiliki dibandingkan
dengan para ikhwan yang tidak sempat nge-blog/FB-an. Masya
Allah,jauh…jauh lebih banyak para ikhwan yang ilmunya lebih tinggi dari
kita, tetapi ia tidak memilki waktu untuk mengeloa blog/buat facebook.
Maka, hendaknya kita pun jangan sampai terlalaikan dengan “internet”
ini. Insya Allah kita tidak akan pernah bisa faqih kecuali kalau kita
duduk langsung mendengar kajian kitab yang disampaikan ustadz.
Mengandalkan facebook untuk share ilmu memang bermanfaat, tetapi insya
Allah tidak akan membuat ilmu kita kokoh tertancap di dada-dada kita….
Karena ilmu itu fis-suduur,la fis sutuur..
Namun, satu hal penting yang perlu kita catat adalah: “Seandainya kita
bisa menjauh dari sebab-sebab fitnah,hendaklah kita menjauh
sejauh-jauhnya.Maka, insya Allah masih banyak ikhwan yang bisa share
ilmu dengan kita daripada harus berinteraksi dengan lawan jenis.
Demikian pula, insya Allah para saudari muslimah pun jika mencukupkan
diri share ilmu dengan sesama muslimah yang shalihah, tanpa harus banyak
share ilmu dengan para laki-laki,itu mudah dilakukan. Toh, dulu ketika
facebook belum ada,dakwah salaf juga bisa tersebar. Hendaknya kita
mengikhlaskan niat kita sebelum kita berbicara dakwah/share ilmu. bukan
berarti saya melarang ikhwan berhubungan dengan akhwat, tetapi paling
tidak jangan terlalu sering dan tentunya dengan melihat batasan batasan
syar'i yang ada.
As-alu ‘afwaka yaa rabb…
Sumber ori : Zakariya Rizky Abu Sa'id
Shoffiyah Az Zahra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar